Senin, 05 Agustus 2013

Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Bogor dari Non Partai Politik (Independen)

DR (Ip). Gartono, SH, MH dan H. Firman Sidik, SE


Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Bogor dari Non Partai Partai Politik (Independen)

Tekad Firman – Gartono Merevitalisasi Kota Bogor (Bagian 3)

GARTONO CENTER -- Kota Bogor belum pernah memanfaatkan potensinya (vitalitas), sehingga menjadi kota yang tertib, aman, dan sejahtera. Vitalitas yang dimaksud adalah posisi kota yang strategis, lingkungan alamnya yang indah, dan masyarakatnya yang berpikiran terbuka dan maju. Bahkan vitalitas itu mengalami penurunan, sebagai akibat pengelolaan kota yang asal-asalan. Alhasil, Kota Bogor telah menjadi beban bagi penghuninya. Sebagai kandidat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Bogor dari unsur non partai politik (independen) dengan nomor urut 1 (satu) pada bursa Pilwalkot 14 September 2013, Firman – Gartono bertekat merevitalisasi Kota Bogor. Bagaimana strateginya? Berikut paparan Visi Misinya.

Berikut ini adalah penjelasan secara rinci rumusan agenda dan program-program yang akan dijalankan oleh Figur Bogor (Firman Gartono untuk Masyarakat Bogor), jika mereka terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota dan memimpin Kota Bogor. Agenda dan program ini merupakan operasionalisasi sebagaimana visi misi Figur Bogor: Menjadikan Bogor sebagai kota yang Aman, Tertib, dan Sejahtera.

Agenda dan Program Mewujudkan Kota Bogor yang Aman Damai
Perlu ada tindakan-tindakan tegas dan terencana dengan baik untuk mengurangi krimininalitas, kejahatan, dan kekerasan di Kota Bogor. Rencana program untuk mengatasi krimininalitas dan gangguan keamanan adalah sebagai berikut:
  1. Menegakkan hukum, aturan dan peraturan dengan tegas, tidak diskriminatif, dan adil.
  2. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mencegah krimininalitas dan gangguan keamanan dan ketertiban di tempat tinggalnya masing-masing.
  3. Meningkatkan kesadaran akan hak-hak dan kewajiban hukum masyarakat.
  4. Membangun kembali kepercayaan social antar masyarakat.
  5. Melaksanakan reformasi birokrasi dengan konsisten dan konsekuen.
  6. Memperkuat peran RT dan RW dalam memantau keamanan lingkungan.
Kebutuhan hidup, kesempatan kerja yang sulit diperoleh, ataupun keinginan-keinginan materi yang melebihi kapasitas atau kemampuan dirinya, sering mendorong orang untuk melanggar hukum. Oleh sebab itu berbagai upaya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang disertai keadilan diharapkan dapat mengurangi kuantitas dan kualitas tindak criminal atau pun kejahatan di Kota Bogor.

Agenda dan Program Mewujudkan Bogor yang Tertib
Rencana program yang diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penegakan hukum dan ketertiban sebagai berikut:
  1. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas lembaga ketenraman dan ketertiban.
  2. Memastikan bahwa hukum, aturan, dan peraturan diterapkan dengan adil dan berpihak pada kebenaran.
  3. Menghapus peraturan yang bersifat diskriminatif dan yang melanggar prinsip keadilan.
  4. Menata dan memperkuat rencana tata ruang Kota Bogor untuk menjadikan Kota Bogor sebagai tempat yang nyaman untuk hidup dan berusaha.
  5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas ketersediaann berbagai fasilitas public (tempat sampah, toilet, tempat parkir, jalan, dan kaki lima/trotoar).
  6. Meningkatkan kualitas pasar tradisional yang ada di Kota Bogor.
  7. Meningkatkan kualitas dan kebersihan taman dan area public.
  8. Memastikan ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kota Bogor.
  9. Meningkatkan kualitas dan kebersihan saluran air, selokan, dan gorong-gorong di seluruh pelosok Kota Bogor.
  10. Melaksanakan reformasi birokrasi dengan memberantas segenap praktik pungutan liar, kolusi, kolusi, dan nepotisme.
  11. Member contoh nyata bahwa kepala daerah (Walikota) dan jajarannya patuh dan taat pada hukum aturan, dan peraturan.
Agenda dan Program Mewujudkan Kota Bogor dengan Penduduknya yang Sejahtera
  1. Peningkatan dan penciptaan kesempatan kerja.
Rencana program untuk memperluas kesempatan kerja sebagai berikut:
  • Menciptakan kepastian hukum, peraturan, dan rasa aman untuk berusaha dan bekerja.
  • Meningkatkan dan mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas.
  • Mendukung usaha perdagangan dan industry yang memiliki daya saing dan menyediakan kesempatan kerja.
  1. Peningkatan akses Pendidikan dan Kesehatan
Kebijakan dan program untuk meningkatkan akses penduduk Kota Bogor terhadap pendidikan dan kesehatan berkualitas sebagai berikut:
  • Memastikan para guru dan tenaga kesehatan memperoleh hak-haknya dengan tepat waktu, tepat jumlah, tidak dipotong dan dikorupsi.
  • Memastikan seluruh program BOS, BSM (beasiswa untuk siswa miskin) dan berbagai bantuan pendidikan lainnya sampai pada sasaran.
  • Memastikan setiap penduduk Kota Bogor memiliki akses terhadap layanan kesehatan.
  • Bagi rakyat miskin dan tidak mampu, pemerintah memberikan akses layanan kesehatan gratis.
  1. Penghapusan Kemiskinan
Rencana program yang akan dilakukan untuk menghapus kemiskinan sebagai berikut:
  • Memperbaiki mutu layanan pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan akses penduduk miskin terhadap layanan tersebut.
  • Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, dengan memastikan seluruh bantuan untuk rakyat miskin (raskin) sampai tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat kualitas.
  • Memperbaiki iklim usaha, sehingga mampu membuka peluang usaha.
  • Menerapkan kebijakan dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan bertanggungjawab.
  1. Penghapusan ketimpangan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup
Rencana programnya sebagai berikut:
  • Meratakan dan memperbaiki kuantitas dan kualitas infrastruktur.
  • Memperbaiki akses penduduk Kota Bogor terhadap sumber daya ekonomi.
  • Meningkatkan akses usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap sumberdaya permodalan, dan mendukung kerjasama yang sinergis dan adil dengan usaha skala besar.
  • Memastikan bahwa pembangunan tidak mengorbankan keberlanjutan daya dukung lingkungan Kota Bogor dan mengurangi kesempatan yang dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
  • Memeratakan dan meningkatkan peluang dan daya tarik investasi hijau di Kota Bogor.
  • Memperbaiki kualitas pelaksanaan otonomi dan desentralisasi.
  • Meningkatkan penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan anak.
Pengalaman masa lalu di berbagai daerah telah member pelajaran bahwa ketimpangan dapat menimbulkan korban dan biaya yang sangat mahal. Itu sebabnya pemerintah harus member perhatian serius untuk mengurangi ketimpangan yang dirasakan oleh masyarakat di berbagtai aspek kehidupan. []Visi Misi: Membangun Kota Bogor Bersih, Tertib, Aman, dan Sejahtera (Oleh Firman Sidik Halim dan Gartono)/Uddin Zainuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar